OPINI NUSANTARA - ACEH, Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) memberikan pesan damai terkait Pilkada serentak 2024 di Aceh, Partisip...
"Pada momentum ini, kita sedang memilih Pemimpin Daerah dalam Pilkada 2024, masing-masing berusaha yang terbaik untuk dirinya demi memikirkan nasib masyarakat Aceh agar menjadi lebih maju dan berkembang" ungkapnya pada hari Rabu (20/11/2024).
HUDA juga menegaskan perlunya menghindari segala akibat yang dapat merusak masa depan bangsa Aceh, dan juga apapun hasil pada Pilkada nantinya harus dapat kita terima sebagai wujud kedewasaan Politik.
"Momentum ini bukanlah ajang pertikaian atau konflik, apapun hasil Pilkada nanti itu harus kita terima dengan lapang dada", tambahnya.
Bagi pihak yang menang nantinya jangan sampai lalai dengan tanggung jawab dan amanah yang harus diutamakan.
"Kemenangan bukanlah nikmat untuk dinikmati semata, namun sebuah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab", tuturnya.
Sementara itu bagi yang mengalami kekalahan , sangat diperlukan sikap lapang dada dan menyerahkan segala ketidakpuasan kepada Allah.
"Bagi yang kalah jangan melakukan tindakan anarkis yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan, haruslah memiliki jiwa yang legowo dan menghindari konflik antar sesama", tegasnya.
Adapun pesan yang disampaikan bahwa meskipun ada rasa kecewa, konflik antar sesama akan membawa dampak yang lebih merugikan.
"Rasa
"Pada momentum ini, kita sedang memilih Pemimpin Daerah dalam Pilkada 2024, masing-masing berusaha yang terbaik untuk dirinya demi memikirkan nasib masyarakat Aceh agar menjadi lebih maju dan berkembang" ungkapnya pada RencongNews.com, Rabu (20/11/2024).
HUDA juga menegaskan perlunya menghindari segala akibat yang dapat merusak masa depan bangsa Aceh, dan juga apapun hasil pada Pilkada nantinya harus dapat kita terima sebagai wujud kedewasaan Politik.
"Momentum ini bukanlah ajang pertikaian atau konflik, apapun hasil Pilkada nanti itu harus kita terima dengan lapang dada", tambahnya.
Bagi pihak yang menang nantinya jangan sampai lalai dengan tanggung jawab dan amanah yang harus diutamakan.
"Kemenangan bukanlah nikmat untuk dinikmati semata, namun sebuah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab", tuturnya.
Sementara itu bagi yang mengalami kekalahan , sangat diperlukan sikap lapang dada dan menyerahkan segala ketidakpuasan kepada Allah.
"Bagi yang kalah jangan melakukan tindakan anarkis yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan, haruslah memiliki jiwa yang legowo dan menghindari konflik antar sesama", tegasnya.
Adapun pesan yang disampaikan bahwa meskipun ada rasa kecewa, konflik antar sesama akan membawa dampak yang lebih merugikan.
"Rasa kecewa itu pastilah ada, tapi akan lebih kecewa lagi bisa sampai terjadi konflik antara kita, marilah kita tetap menjaga kedamaian dan stabilitas yang telah tercipta di Aceh", pungkasnya.(*)
.jpeg)
